Pelatihan Aplikasi Pemberdayaan Blue Economy Untuk Mencegah Stunting Pada Balita Dengan Memanfataakan Lahan Desa Karangtengah

Authors

  • Satia Suhada
  • Agung Wibowo Universitas Bina Sarana Informatika
  • Rusda Wajhillah Universitas Bina Sarana Informatika

Abstract

Saat ini angka stunting pada desa Karangtengah Sukabumi Jawarabarat masih tinggi. Stunting dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, yang berdampak jangka panjang pada produktivitas dan kualitas hidup. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra saat ini yaitu pengelolaan lahan non produktif oleh masyarakat masih belum berjalan. Padahal dengan banyaknya lahan yang berada di bawah wewenang pemerintah desa dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi pangan dengan teknik pengelolaan ikan modern. Dengan adanya peningkatan produksi pangan dapat menjadi jawaban atas pemenuhan gizi seimbang untuk semua balita di desa Karangtengah. Belum adanya sistem terpadu untuk deteksi dini dan penanganan stunting pada desa Karangtengah, ditambah dengan luas wilayah desa yang sampai ke daerah perbukitan menjadi kendala utama dari segi managemen untuk melakukan pengawasan dan evaluasi Edukasi dan pemberdayaan perempuan sebagai pihak yang paling dekat dengan pengelolaan gizi keluarga masih kurang maksimal. Solusi yang ditawarkan yaitu pelatihan aplikasi Gadis Bule kepada para pengguna. Aplikasi Gadis Bule menjadi media deteksi dini stunting pada balita serta informasi presisi tentang adanya lahan non produktif yang berada di wilayah desa Karangtengah. Survey dan pendataan awal balita dengan kondisi stunting maupun rentan stunting sangat penting dilakukan untuk menjadi tolok ukur awal penanganan kasus stunting di desa Karangtengah. Mitra sasaran akan diberikan pelatihan langsung bagaimana cara membudidayakan ikan dengan teknik bioflok.

References

Downloads

Published

2025-01-10